Novel tahun 70an Arjuna mencari Cinta Dirilis Ulang

0


NOSTABLOG, Novel -- Novel legendaris Arjuna Mencari Cinta karya Yudhistira ANM Massadi kembali dirilis pada  Juni 2019 lalu. Peluncuran ini ditandai dengan acara "Pentas Baca, Musik & Visualisasi Arjuna Mencari Cinta" di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

Acara pentas seni ini disertai penampilan beberapa artis seperti Sujiwo Tejo, Iga Massardi, Endah N. Rhesa, Sal Priadi, Vira Talisa, Sir Dandy, Soleh Solihun, Arie Dagienkz, dan Sabariman Rubianto.

Di awal acara, Sujiwo Tejo membacakan bab 1 novel ini dengan gayanya yang khas, penampilannya disambut gelak tawa penonton dan tepuk tangan meriah.

Novel ini menceritakan sebuah penuturan tentang tingkah laku, pikiran-pikiran, keterasingan, kesenjangan komunikasi antara anak dan orangtua, serta perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada remaja di era 70-an. Meski permasalahan sosial yang diangkat dalam novel ini cukup serius, Arjuna Mencari Cinta dikemas dalam bahasa yang hidup, bergaya humoritis, dan karikatural.

"Novel ini mendekonstruksi pakem-pakem yang ada. Apalagi teman-teman ini menambahkannya lagi, jadi double dekonstruksi yah," ujar Yudhistira seraya terkekeh geli sebelum akhirnya membacakan bagian dua novelnya.

Novel "Arjuna Mencari Cinta" pertama kali diterbitkan pada tahun 1977. Novel ini menceritakan kisah percintaan Arjuna dengan banyak perempuan, serta penggambaran kehidupan sekelompok remaja pada era 70-an. Sebuah penuturan tentang tingkah laku, pikiran-pikiran, keterasingan, kesenjangan komunikasi di antara anak dan orang tua, serta perubahan-perubahan sosial yang terjadi di seputar remaja kala itu. Melalui karyanya, Yudhistira menceritakan bagaimana remaja-remaja ini beradaptasi dengan modernisasi ataupun menghadapi kegelisahan dalam pencarian identitas diri.

Pada tahun 1978, Yayasan Buku Utama yang berada di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menyatakan "Arjuna Mencari Cinta" sebagai karya fiksi dan bacaan remaja terbaik. Berkat novel ini, pria kelahiran 65 tahun yang lalu itu berhasil memperoleh beasiswa profesional untuk tinggal di Kyoto-Tokyo selama tujuh bulan dari Pusat Kebudayaan Jepang dan terpilih untuk mengikuti lowa International Creative Writing.

Setelah menjadi novel best seller, "Arjuna Mencari Cinta" diangkat menjadi sebuah film, dengan judul "Mencari Cinta" pada tahun 1980. Kemudian novel ini menjadi trilogi dengan terbitnya "Arjuna Mencari Cinta (Part II)" tahun 1981 dan "Arjuna Wiwahahaha....!" pada tahun 1983.





Sinopsis Novel Arjuna Mencari Cinta


Arjuna seorang remaja yang senang pacarah. Ia anak seorang pejabat. Mobil dinas ayahnya sering dipakai untuk kebut-kebutan bersama Khresna dan Palgunadi. Arjuna siswa kelas III SMA dan adiknya, Putri, kelas I.

Setyowati, pacar Arjuna, terkenal sebagai wanita penyabar, pemaaf, dan kadang-kadang cemburu karena sikap Arjuna.

Sebelum berpacaran dengan Setyowati, Arjuna telah berpacaran dengan Arimbi.

Setelah dimarahi papinya, Arjuna pergi dari rumah dengan bekal 500 rupiah. Dari kantor polisi ia menelepon Khresna agar ia dijemput. Dengan mobil Khresna mereka menuju rumah Setyowati.

Setelah pamit kepada mami Setyowati, Arjuna mengajak Setyowati pergi.

Atas perbuatan Arjuna menciumi Setyowati selama mobil dalam perjalanan, Khresna tidak setuju dan bersikap marah kepada Arjuna.

Di depan rumah Khresna, setelah Khresna turun dari mobil, lagi-lagi Arjuna menciumi Setyowati.

Betapa terpikat hati Arjuna kepada Anggraini, gadis cantik yang duduk di samping Palgunadi di dalam mobil VW-nya. Tentu saja gelagat Arjuna yang demikian terlihat oleh Setyowati dan ia cemburu kepada Arjuna yang mata keranjang itu.

Setelah temannya siap berangkat dengan kendaraan masing-masing ke luar kota, Arjuna ingin masuk mobil Palgunadi, tapi ditolak oleh Palgunadi karena ia tahu bahwa Arjuna ingin memikat kekasihnya, Anggraini.

Di tempat peristirahatan yang dituju Arjuna menulis pada kulit mangga: I love you "A" dari mangga itu dimasukkannya ke dalam tas Anggraini.

Setelah dimarahi papinya Arjuna menumpang di rumah Khresna. Namun ia tetap bersekolah., Suatu hari ia pulang dan karena kemarahan papinya telah reda ia disuruh ke kantor untuk sesuatu urusan. Ditulisnya surat kepada sekretaris papinya bahwa ia tidak boleh main-main dengan ayahnya, kalau mau dengan anaknya saja.

Arjuna kemudian ke rumah Anggraini yang sangat menarik hatinya. Anggraini pun menaruh hati kepada Arjuna sejak ia menerima mangga bertuliskan tempo hari dan keterusterangan Arjuna.

Melalui telepon Arjuna sering berhubungan dengan Anggraini. Suatu hari setelah sampai di rumah Anggraini, Arjuna langsung menciumi Anggraini. Kepada ibu Anggraini, terus terang ia memperkenalkan bahwa dia adalah pacar Anggraini.

Di sekolah Arimbi menjadi cemburu atas perubahan sikap Arjuna. Namun Setyowati justru senang melihat hubungan Arjuna dengan Arimbi menjadi reng gang.

Setelah pesta ulang tahun Abimanyu, Khresna dan Palgunadi menyerang Arjuna yang telah merebut pacar mereka. Sejak itu Arjuna sering menyendiri. Diteleponnya Pergiwati, sekretaris papinya untuk diajak berkencan.

Arimbi, Setyowati, dan Anggraini datang ke rumah Arjuna menangis bertiga dan menyesalkan sikap Arjuna dan mengharapkan agar hubungan mereka tetap terjalin baik. Namun Arjuna tetap menyatakan pisah dengan mereka.

Palgunadi akhimya mendekati dan berpacaran dengan Putri, adik Arjuna.

Ketika Arjuna datang ke kantor papinya disaksikannya Pergiwati bermesraan dengan papinya. Arjuna merasa kesal, kalap, dan mengakhiri kisah cinta yang dicari dan dijalinnya. (Oce/Agepe/ berbagai sumber)


Posting Komentar

0Komentar

Bagaimana kisah Anda?

Bagaimana kisah Anda?

Posting Komentar (0)

Portal StatistikEditor : Oce E Satria

Artikel diterbitkan oleh NostaBlog . Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan bagikan ke media sosial Anda atau mengutip dengan menyertakan link artikel ini sebagai sumbernya. Terimaksih sudah membaca. Simak artikel-artikel menarik lainnya

To Top