Frank Zappa, Rock, Workoholic dan Aktivis (21 Desember 1940 - 4 Desember 1993)

0


MUSIK -- Frank Vincent Zappa lahir pada 21 Desember 1940, di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Ia adalah anak pertama dari empat bersaudara. Kedua orang tuanya, Francis Zappa dan Rose Marie, adalah imigran asal Sisilia, Italia. 

Keluarga Zappa sering berpindah-pindah, mengikuti tempat kerja sang ayah yang merupakan seorang ahli kimia dan matematika. Minat sang Ayah di bidang riset menurun kepada Frank Zappa, tetapi pada bidang yang berbeda, yaitu musik. Sejak remaja, Frank Zappa telah mempelajari beragam genre musik, mulai dari musik orkes karya Igor Stravinsky dan Edgard Varese, sampai genre RnB dan jazz modern. 

Di tahun terakhir SMA-nya, ia sudah mengarang dan memimpin aransemen untuk orkestra sekolahnya. 

Tidak lama setelah lulus SMA, Frank Zappa memulai karier bermusiknya. Bersama teman-temannya, ia membentuk band The Blackouts. Namun, anggota band yang berasal dari berbagai latar belakang, menyebabkan band ini bubar karena memanasnya isu rasial pada 1960-an. 

Pada 1965, Zappa membentuk grup baru bernama The Mothers. Di tahun berikutnya, mereka merilis album konseptual pertama berjudul Freak Out. Bersama rilisnya album ini, nama The Mothers berubah menjadi The Mothers of Invention. 

Album pertama ini memililki pengaruh besar pada album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band milik The Beatles yang rilis pada 1967. Tidak hanya itu, sampul album ketiga Frank Zappa, We’re Only in It for the Money (1968), jugamenjadi parodi Sgt. Pepper's The Beatles. 

Bersama The Mothers of Invention, Zappa menghasilkan tujuh album. Pada 1969, ia merilis album jazz-rock berjudul Hat Rats di bawah namanya sendiri. Sejak itu, ia berhenti menggunakan nama The Mothers of Invention. Sepanjang 1970-an, Zappa merilis banyak album instrumental yang menggabungkan orkestra, jazz, kepiawaiannya dalam bergitar, dan synthesizer. 

Ia juga merilis album lagu vokal bergenre rock, dengan tetap menunjukkan keunikan instrumennya, seperti dalam lagu Jewish Princess (1979) dan Titties & Beer (1978). Karya-karyanya yang dirilis pun banyak digemari oleh masyarakat Eropa saat itu. 

Ketika tengah membangun reputasinya, peristiwa nahas menimpa Frank Zappa. Pada 4 Desember 1971, di tengah konser di kasino Montreux, Swiss, sebuah suar ditembakkan dan mengenai kayu di atap kasino. Alhasil, api dengan cepat menjalar. Versi lain mengatakan bahwa api berasal dari korek api yang dilempar salah seorang penonton. 

Korek itu menyangkut di atap yang paling rendah dan kemudian menyebar. Atas insiden itu, Zappa harus dirawat karena jatuh dari panggung. Ia mengalami patah tulang dan luka serius, yang menyebabkan kakinya pincang. Bahkan karena insiden itu, Zappa menderita sakit punggung selama hidupnya. Peristiwa ini diabadikan oleh band Deep Purple, dalam lagunya Smoke On the Water. 

Selain berkarya, Frank Zappa juga terkenal karena keberaniannya menyuarakan pendapat. Ia adalah seorang yang menjunjung tinggi hak kebebasan individu. Pada 1985, pemerintah Amerika Serikat meningkatkan aturan sensor dalam musik. Sebuah komite bernama The Parents Music Resource Center (PMRC) pun didirikan. Komite ini bertujuan meningkatkan kontrol orang tua atas akses anak-anak ke musik yang dianggap memiliki tema kekerasan dan seksual. Salah satu wujudnya adalah pelabelan album dengan stiker Parental Guidance: Explicit Lyrics. Frank Zappa menentang kebijakan ini karena menggangapnya melanggar kebebasan sipil. Ia juga mengirim surat kepada beberapa komunitas penggemarnya dan mengajak mereka memerangi kebijakan ini. Setelah menentang kebijakan sensor musik, ia pun sering diundang sebagai pembicara tamu tentang aktivisme sosial. 

Selain itu, Zappa juga pernah mendirikan bilik suara ketika konsernya, sebagai bentuk protes terhadap kinerja pemerintahan Ronald Reagan, Presiden AS ke-40. Pada 1989, Zappa diundang ke Praha, Ceko, oleh Presiden Vaclav Havel yang mengapresiasi keberaniannya. Di Ceko, ia pun diangkat menjadi duta besar khusus untuk perdagangan, budaya, dan pariwisata. Namun, pemerintahan AS menekan Havel untuk mencabut keputusan itu. 

Frank Zappa termasuk musisi paling produktif yang menghasilkan 60 album musik selama 30 tahun berkarier. Ia memang seorang workaholic atau kecanduan akan bekerja dan berkarya. Zappa mempunyai studio dan kantor sendiri di rumahnya dan mendirikan label rekaman sendiri. Zappa memproduksi musik-musiknya secara mandiri, baik dari produksi dan rekaman, sampai sampul album yang didesain sendiri. 

Ia pun selalu berinovasi dalam setiap karyanya, dan musik-musiknya memiliki ciri khas tersendiri. Diluar musik, ia juga menyutradarai video musik dan film. Bersama istrinya, Zappa membangun bisnis-bisnis lain di luar musik, seperti perusahaan video dan jasa pemesananan pos. 

Frank Zappa meninggal pada 4 Desember 1993, di usia 52 tahun karena kanker prostat. Setelah kematiannya, keluarganya merilis pernyataan, "Frank Zappa berangkat untuk tur selamanya sebelum pukul 6 sore hari Sabtu". Atas pencapaian selama hidupnya, pada 1995, ia dinobatkan sebagai salah satu Rock and Roll Hall of Fame dan dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada 1997.


Sumber All Access Global Rock Stream dan internet

Posting Komentar

0Komentar

Bagaimana kisah Anda?

Bagaimana kisah Anda?

Posting Komentar (0)

Portal StatistikEditor : Oce E Satria

Artikel diterbitkan oleh NostaBlog . Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan bagikan ke media sosial Anda atau mengutip dengan menyertakan link artikel ini sebagai sumbernya. Terimaksih sudah membaca. Simak artikel-artikel menarik lainnya

To Top