 |
instagram/milesfilms |
NOSTABLOG, Prokem -- Mengenang masa lalu bagi generasi yang pernah remaja di tahun 70an sampai 90an, satu hal yang tak terlupakan adalah bahasa rahasia khusus di kalangan tertentu. Dulu kita menyebutnya bahasa prokem. Sekarang disebut bahasa gaul.
Bahasa Indonesia non standar ini -bahasa prokem, bahasa gaul, atau bahasa slang -- awalnya lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an. Sebagian besar kosakata dari bahasa ini tidak ditemukan di dalam KBBI.
Anak-anak 70an, 80an dan 90an mengenal bahasa ginian tentu dari bacaan. Rerata bahasa ini digunakan di majalah-majalah remaja, lalu menjamur di percakapan sehari-hari.
Bahasa prokem sebenarnya bisa disebut juga bahasa OK, karena sesudah huruf awal sebelum huruf vokal selalu disisipkan “ok” dan suku kata atau satu huruf akhir dihilangkan. Misalnya seperti ini:
Prokem (Preman)
Awalannya Pr-, disisipkan –ok-, dilanjutkan –em, –an dihilangkan.
Rokum (Rumah)
Awalannya R-, disisipkan –ok-, dilanjutkan –um, –h dihilangkan.
Doku (Duit)
Awalannya D-, disisipkan –ok-, dilanjutkan –u, –it dihilangkan.
Mokat (Mati)
Awalannya M-, disisipkan –ok-, dilanjutkan –at, –i dihilangkan.
Mokal (Malu)
Awalannya M-, disisipkan –ok-, dilanjutkan –al, –u dihilangkan.
Namun tidak selalu mengikuti aturan seperti contoh di atas, kadang malah menyimpang dari arti yang sebenarnya. Seperti contoh dibawah ini:
Rokar (Rokok)
Awalannya R-, disisipkan –ok-, –okok diganti –ar.
Sedokur (Saudara)
Awalannya Sed[Saud]-, disisipkan –ok-, –ara diganti –ur.
Atau pengembangan dari bahasa lain, seperti:
Bokep (BF=Blue Film atau film porno)
Awalannya B-, disisipkan –ok-, ditambah –ep [dialek dari konsonan “f”]
KOSAKATA | ARTINYA |
---|
Berokap | Berapa | Bokin | Bini, Pacar | Bo’at | Obat | Bo’il | Mobil | Bokap | Bapak | Boke | Miskin | Bokep | BF/Film porno | Boker | Berak | Bokis | Bisa aja, busuk | Bokul | Beli | Cimeng | Ganja | Doi | Dia | Doku | Duit | Doski | Dia | Gele | Ganja | Gokil | Gila | Jokal | Jalan | Jokan | Janda | Jokaw | Jawa | Jokal | Jalan | Jokul | Jual | Kece | Cakep | Kelokur | Keluar | Keme | Makan | Kemoken | Kemana |
| KOSA KATA | ARTINYA |
---|
Kenokap | Kenapa | Kokay | Kaya | Lokit | Lihat/look it | Lokur | Luar | Mokal | Malu | Mokat | Mati | Moker | Merah | Ngokar | Merokok | Nokip | Minum alkohol | Nyimeng | Hisap Ganja | Nyokap | Ibu | Pembokat | Pembantu/babu | Plokis | Plisi/Polisi | Pokis | Pisau | Prokem | Preman | Rokar | Rokok | Rokes | Rese | Rokum | Rumah | Sedokur | Saudara | Sendokir | Sendiri | Sepokat | Sepatu | Sokap | Siapa | Tokai | Tai | Toket | Tete/payudara | Toku | Tua |
|
Sumber: danielsns.wordpress.com
Seperti dilansir Wikipedia, diperkirakan ragam ini berasal dari bahasa khusus yang digunakan oleh para narapidana. Seperti bahasa gaul, sintaksis dan morfologi ragam ini memanfaatkan sintaksis dan morfologi bahasa Indonesia dan dialek Betawi.
Bahasa ini awalnya digunakan oleh kalangan preman untuk berkomunikasi satu sama lain secara rahasia. Biar gak repot kalau percakapan rahasia diketahui pihak lain, remaja zaman itu merancang kata-kata baru dengan cara tertentu, Misalnya mengganti kata ke lawan kata, mencari kata sepadan, menentukan angka-angka, penggantian fonem, distribusi fonem, penambahan awalan, sisipan, atau akhiran. Contoh yang sangat mudah dikenali adalah dagadu artinya matamu.
Perubahan kata ini menggunakan rumusan penggantian fonem, yaitu huruf M diganti dengan huruf D, sedangkan huruf T diubah menjadi G. Sementara huruf vokal sama sekali tidak mengalami perubahan. Rumusan ini didasarkan pada susunan huruf pada aksara Jawa yang dibalik dengan melompati satu baris untuk masing-masing huruf. Bahasa ini dapat kita jumpai di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Sebenarnya di kepolisian juga ada bahasa rahasia kayak ginian. Pernah dengar kan istilah "Siap, 86!" Itu artinya: Dimengerti. Lalu 87 artinya "Disampaikan", 8-1-10 artinya "komandan" dan seterusnya.
Masing-masing komunitas memiliki rumusan sendiri-sendiri.
Era 90an penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal masyarakat setelah Debby Sahertian mengumpulkan kosakata yang digunakan dalam pergaulan. Ia menerbitkan kamus yang bernama Kamus Bahasa Gaul pada tahun 1999.
Selain terkenal sebagai pembawa acara dan komedian, Debby Sahertian dianggap sebagai pelopor bahasa gaul. Dia kerap mengarsipkan, menelusuri, bahkan membuat kamus bahasa gaul. Pemeran Marlena dalam Lenong Rumpi ini mengungkap bahwa akhir-akhir ini kerap menemukan istilah gaul dalam keseharian.
"Nih yang baru ‘Kompressor’ artinya kompleks, ‘Endos’ artinya enak, dan ‘Apose’ artinya ‘apasih’, 'eskalator teknologi manila' berarti es teh manis,” kata Debby seperti ditayangkan chanel YouTube The Leonardo’s, 14 Oktober 2020 silam.
Bahasa "prokem" yang juga pernah menjadi tren di kalangan remaja 80-an kala itu adalah seperti ini: "Ugudege magaleges juguaga kagaligi ngogomogong kagayaga giginigi. Ligidagah kegeplegeseget mugulugu."
Masih Ingat?
Oce Satria
Bagaimana kisah Anda?
Bagaimana kisah Anda?