Sepatu Kets Tren 80an Paling Oke

0

Foto: supermusic.id

NOSTABLOG -- Model-model sepatu legendaris ini sebagian besar dari gaya streetwear dan punk sejak era 80-an.

Sepatu kets memiliki sol berlapis-lapis yang seringan udara. Keindahan retro ini dapat menggantikan alas kaki konvensional dengan tampilan yang lebih berani.

Mari simak beberapa sepatu kets yang tren pada tahun 80-an.

Dikutip dari laman Stylecraze.com berikut ini.


1. Adidas Continental 80



Adidas merupakan merek sepatu kets yang menjadi favorit sepanjang masa. Harganya pun terjangkau dan anggun.

Adidas Continental 80s ini dapat dipasukan dengan celana kotak-kotak sederhana dan kaos polos.


2. Reebok Club C 85



Sepatu Reebok Club C 85 ini merupakan jenis sepatu yang cocok untuk semua kegiatan olahraga dan petualangan. Potongan yang klasik dari era tahun 80-an yang telah berkembang menjadi favorit bagi semua kalangan.

Harganya pun terjangkau, dan karena kualitas bahan yang bagus membuat sepatu ini menjadi tahan lama. Meskipun digunakan, untuk kegiatan yang kasar seperti trekking, panjat tebing, maupun lari.


3. Sepatu High-Top Adidas 80-an

Adidas dikenal memberikan dampak pada dunia mode, setiap kali meluncurkan produk-produknya. Sepatu ini memiliki ikon busana elit.


4. 80s Kangaroo Sneakers

Sepatu kangguru ini populer di tahun 80-an. Akhir-akhir ini wanita di dunia modeling seperti Gigi Hadid sudah mulai memakai sepatu olahraga ini pada acara santai sehari-hari.


5. Adidas Superstar

Sepatu kets ini besar di industri fashion, dan banyak bug mode mengandalkan Adidas Superstar ini untuk meningkatkan penampilannya.

Dilengkapi dengan pakaian dengan gaya chic. Sepatu kets ini benar-benar cocok untuk pakaian street style Sobat Belia.


6. 80-an White Sneakers

Tren sepatu putih tidak akan padam begitu saja. Sepatu kets ini banyak digunakan untuk ke kampus hingga ikon mode.

Sobat Belia dapat memadukannya dengan celana pendek, gaun bunga, kimono, dungaree, celana jins robek, dan rok jins.

Sepatu-sepatu kets ini hits pada era 80-an, dan selalu menakjubkan hingga sekarang ini.

Semenjak tahun 1970-an, kultur dan budaya punk terus berkembang. Ketika tiba pada perluasannya menjadi subgenre hardcore yang lebih ngebut, banyak yang bisa dikatakan “berubah”, termasuk juga selera fesyen gerakan punk, terutama untuk alas kaki.

Tidak lagi dengan sepatu boots Dr. Martens, hardcore menjadi transisi dimana budaya punk berkelindan dengan sneakers. Filsafat yang dipegang menjadi modal beroperasi, pun juga alasan memilih sepatu sporty macam Chuck Taylor dan Nike.

Sepatu New Balance 574 diadopsi oleh skena hardcore karena estetika minimalis dan fungsionalitas yang cocok dengan apa yang mereka lakukan: crowdsurf, moshing, hingga berjingkrak di atas panggung. Secara fesyen, sepatu lari ini memang sangat kontras dengan boots Dr. Martens yang marak di gerakan punk 70-an, namun ia memberikan nafas baru yang lebih “segar”di tahun 80-an.  (pikiranrakyat/supermusic)

 

“Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu” - Benjamin Franklin

Posting Komentar

0Komentar

Bagaimana kisah Anda?

Bagaimana kisah Anda?

Posting Komentar (0)

Portal StatistikEditor : Oce E Satria

Artikel diterbitkan oleh NostaBlog . Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan bagikan ke media sosial Anda atau mengutip dengan menyertakan link artikel ini sebagai sumbernya. Terimaksih sudah membaca. Simak artikel-artikel menarik lainnya

To Top